Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat perimenopause

bugar May 4, 2024

Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California, sekitar 40 persen wanita mengalami risiko mengalami depresi saat memasuki fase perimenopause. Perimenopause merupakan masa transisi menuju menopause yang ditandai dengan perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh wanita.

Studi ini dilakukan dengan melibatkan ribuan wanita yang berada di usia perimenopause dan menemukan bahwa banyak dari mereka mengalami gejala depresi yang serius. Gejala depresi pada wanita selama perimenopause dapat beragam, mulai dari perasaan sedih dan cemas yang persisten hingga gangguan tidur dan penurunan energi.

Menurut para peneliti, perubahan hormonal yang terjadi selama perimenopause dapat berdampak pada keseimbangan kimia dalam otak, yang kemudian dapat memicu terjadinya depresi. Selain itu, perubahan fisik dan psikologis yang dialami oleh wanita selama masa perimenopause juga dapat menjadi pemicu terjadinya depresi.

Untuk mengatasi risiko depresi selama perimenopause, para ahli menyarankan wanita untuk melakukan berbagai strategi kesehatan mental, seperti menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik. Selain itu, konsultasi dengan dokter atau terapis juga dapat membantu dalam mengatasi gejala depresi yang mungkin muncul.

Dengan demikian, penting bagi wanita yang berada di usia perimenopause untuk memperhatikan kesehatan mental mereka dan mencari bantuan jika mengalami gejala depresi yang serius. Dengan dukungan yang tepat, wanita dapat menghadapi perubahan hormonal selama perimenopause dengan lebih baik dan mencegah terjadinya depresi yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka.