Pemerhati pendidikan sebut hukuman fisik bukan bagian dari KBM

bugar Oct 5, 2024

Pemerhati pendidikan sebut hukuman fisik bukan bagian dari KBM

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Dengan pendidikan yang baik, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih cerdas dan berkembang secara positif. Namun, sayangnya masih banyak praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan yang sehat.

Salah satu praktik yang sering terjadi di sekolah adalah penerapan hukuman fisik terhadap siswa. Hukuman fisik adalah bentuk hukuman yang melibatkan tindakan kekerasan fisik terhadap siswa, seperti memukul, menampar, atau memukuli dengan benda-benda keras. Praktik ini seharusnya tidak dilakukan di sekolah karena dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental siswa.

Pemerhati pendidikan pun menegaskan bahwa hukuman fisik bukan bagian dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Menurut mereka, pendidikan seharusnya merupakan proses pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi siswa secara positif, bukan dengan cara-cara yang merugikan mereka.

Penerapan hukuman fisik juga dapat memicu terjadinya kekerasan yang lebih besar di masyarakat. Siswa yang sering mengalami hukuman fisik cenderung mengalami trauma dan dapat berdampak negatif pada perilaku mereka di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan seluruh pihak terkait untuk menghindari praktik hukuman fisik ini.

Sebagai gantinya, pendidikan seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang lebih humanis dan mendidik. Guru dan tenaga pendidik harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan baik tanpa rasa takut akan hukuman fisik.

Dengan menghindari praktik hukuman fisik dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih positif, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat berkembang secara lebih baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi perkembangan generasi muda. Jadi, mari kita jaga dan perhatikan pendidikan dengan baik agar menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.