Inovasi penanganan kanker rektum bisa dilakukan tanpa buang anus

bugar Nov 11, 2024

Kanker rektum merupakan salah satu jenis kanker yang sering menyerang masyarakat Indonesia. Kanker ini biasanya terjadi pada bagian akhir usus besar, yaitu di daerah rektum. Penanganan kanker rektum biasanya melibatkan prosedur operasi untuk mengangkat tumor yang ada di area tersebut. Namun, saat ini telah ada inovasi baru dalam penanganan kanker rektum yang dapat dilakukan tanpa harus mengangkat seluruh anus.

Inovasi ini dikenal dengan nama transanal endoscopic microsurgery (TEM), yang merupakan teknik operasi minimal invasif yang dilakukan melalui anus untuk mengangkat tumor yang terdapat di rektum. Dengan menggunakan teknologi endoskopi dan mikroskop, dokter dapat melakukan operasi dengan presisi yang tinggi tanpa harus membuat sayatan besar pada tubuh pasien.

Salah satu keuntungan utama dari TEM adalah pasien dapat pulih lebih cepat dan mengalami lebih sedikit komplikasi pasca operasi. Selain itu, teknik ini juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengangkat tumor secara keseluruhan tanpa harus mengangkat seluruh anus atau bahkan usus besar.

Dalam beberapa kasus, pasien yang menjalani TEM bahkan bisa pulih sepenuhnya tanpa harus menggunakan stoma (lubang buatan untuk pembuangan tinja). Hal ini tentu saja memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien, karena mereka tidak perlu khawatir akan masalah pencernaan atau gangguan lainnya yang sering terjadi setelah mengangkat seluruh anus.

Meskipun begitu, tidak semua pasien kanker rektum cocok untuk menjalani teknik TEM ini. Keputusan untuk menggunakan teknik ini harus melalui konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman dalam penanganan kanker rektum. Selain itu, pasien juga perlu menjalani serangkaian pemeriksaan dan evaluasi untuk menentukan apakah mereka adalah kandidat yang cocok untuk teknik ini.

Dengan adanya inovasi penanganan kanker rektum tanpa buang anus ini, diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih baik bagi pasien kanker rektum. Pasien tidak perlu lagi takut akan konsekuensi dari pengangkatan seluruh anus, dan dapat pulih lebih cepat serta kembali ke kehidupan normal dengan lebih cepat. Semoga inovasi ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam penanganan kanker rektum di masa depan.